Pohon sialang adalah pohon raksasa yang hidup dihutan-hutan tempat MADU MUBA berasal pohon sialang ini banyak tumbuh di hutandan dibeberapa daerah yang lain, pohon ini juga banyak tumbuh di sepanjang aliran sungai.
Meskipun tidak semua pohon sialang menjadi tempat lebah madu bersarang, tapi hanya pohon inilah yang paling disukai lebah hutan membuat sarang, dari pohon ini lebah madu mencari makanan dihutan-hutan sekitarnya, baik di hutan kawasan dengan multi flora, hutan industri ( Karet, Sawit, Akasia ) yang masing masing akan menghasilkan madu yang berbeda tergantung jenis makanan yang didapatkan oleh lebah nadu tersebut Madu yang dihasilkan dari pohon sialang tergantung pada ukuran pohon dan jumlah sarang dipohon tersebut, untuk pohon raksasa yang sangat besar, satu pohon bisa menghasilkan madu sampai 600 kg dalam satu kali masa panen yang biasanya sekitar 3 bulan, karena satu pohon bisa terdapat sampai 100 sarang lebah, dan masing-masing sarang dapat menghasilkan sekitar 20-40 kg madu. setelah dipisahkan antara sarang, larva dan madunya
PROSESI PEMANENAN
Setelah diawali dengan doa bersama seluruh tim, pawang bersama asistennya mulai naik keatas pohon dengan berbekal tali (tentu saja tidak memakai seat harness apalagi body harness..), golok, jerigen dan kulit kayu KEPAYANG yang telah dibakar sebelumnya, kulit kayu kepayang inilah yang akan dipakai untuk mempersilahkan lebah keluar dari sarangnya dengan cara menyebarkan asap yang dihasilkan.
Beberapa saat setelah semua lebah keluar meninggalkan sarangnya dan berputar-putar mengelilingi pohon, pada saat itulah sang pawang dan asistennya membelah dan mengeluarkan isi sarang lebah yang terdiri dari Pollen, Madu, larva dan tentu saja sarang yang banyak mengandung propolis. Dengan sigap tim evakuasi menyambut dibawah pohon untuk selanjutnya dibawa ketempat yang aman dari jangkauan lebah-lebah yang sedang ngambek karena dipaksa keluar dari sarangnya, tengah malam lagi… sedang enak-enaknya bobo….
Meskipun tidak semua pohon sialang menjadi tempat lebah madu bersarang, tapi hanya pohon inilah yang paling disukai lebah hutan membuat sarang, dari pohon ini lebah madu mencari makanan dihutan-hutan sekitarnya, baik di hutan kawasan dengan multi flora, hutan industri ( Karet, Sawit, Akasia ) yang masing masing akan menghasilkan madu yang berbeda tergantung jenis makanan yang didapatkan oleh lebah nadu tersebut Madu yang dihasilkan dari pohon sialang tergantung pada ukuran pohon dan jumlah sarang dipohon tersebut, untuk pohon raksasa yang sangat besar, satu pohon bisa menghasilkan madu sampai 600 kg dalam satu kali masa panen yang biasanya sekitar 3 bulan, karena satu pohon bisa terdapat sampai 100 sarang lebah, dan masing-masing sarang dapat menghasilkan sekitar 20-40 kg madu. setelah dipisahkan antara sarang, larva dan madunya
PROSESI PEMANENAN
Setelah diawali dengan doa bersama seluruh tim, pawang bersama asistennya mulai naik keatas pohon dengan berbekal tali (tentu saja tidak memakai seat harness apalagi body harness..), golok, jerigen dan kulit kayu KEPAYANG yang telah dibakar sebelumnya, kulit kayu kepayang inilah yang akan dipakai untuk mempersilahkan lebah keluar dari sarangnya dengan cara menyebarkan asap yang dihasilkan.
Beberapa saat setelah semua lebah keluar meninggalkan sarangnya dan berputar-putar mengelilingi pohon, pada saat itulah sang pawang dan asistennya membelah dan mengeluarkan isi sarang lebah yang terdiri dari Pollen, Madu, larva dan tentu saja sarang yang banyak mengandung propolis. Dengan sigap tim evakuasi menyambut dibawah pohon untuk selanjutnya dibawa ketempat yang aman dari jangkauan lebah-lebah yang sedang ngambek karena dipaksa keluar dari sarangnya, tengah malam lagi… sedang enak-enaknya bobo….
MADU HUTAN